Apa itu Internet of Things? Panduan Lengkap Segala Hal yang Ingin Anda Ketahui

Istilah “IOT” merujuk pada sistem perangkat fisik yang terhubung melalui internet yang dapat mengumpulkan dan berbagi data serta menindaklanjutinya. Perangkat mulai dari perangkat yang dapat dikenakan hingga sensor industri menghasilkan berbagai informasi seperti biotelemetri dan masukan sensorik. Buka di sini!

Cara Kerja Internet of Things (IOT)

IOT mengatasi masalah sensor yang mengharuskan manusia untuk dibawa ke dalam rantai pemrosesan data, memberi makan sensor yang merasakan data mesin. Jadi mikroprosesor dalam perangkat yang terhubung internet melakukan inferensi data sensorik dan pembelajaran mesin.

IOT mencakup berbagai macam perangkat, mulai dari pelacak kebugaran pada alat bantu jalan hingga kasir di gudang pintar dan monitor penyimpanan dingin.

Berbagai Jenis Perangkat IOT

Di dunia barang IoT termasuk jam tangan pintar dan perangkat yang dapat dikenakan lainnya. Sederhananya, apa pun yang dapat bertukar data dengan perangkat tersebut memenuhi syarat sebagai objek IOT. Dengan cara ini, perangkat tidak hanya berfungsi dengan baik/reaktif tetapi juga mudah dioperasikan.

Misalnya, perangkat pintar tidak memerlukan ruang penyimpanan yang besar untuk memutar musik karena perangkat tersebut dapat mengakses situs yang memiliki kemampuan ini secara daring. Pengguna telepon pintar dapat mengakses perpustakaan musik mereka secara daring, tanpa masalah.

Orang dan perusahaan sama-sama akan memperoleh pemahaman dan kendali yang lebih baik atas ruang yang umumnya tidak dapat mendukung kemampuan internet tradisional. Dengan menghubungkannya ke lingkungan mikro, baik perusahaan maupun individu dapat menyelesaikan tugas yang semakin penting.

Cakupan Internet of Things (IOT) yang Terus Meningkat

Meskipun IoT terus berkembang, IoT memasuki periode ketika “seribu bunga bermekaran.” Pada titik di mana terdapat lebih banyak perangkat yang terhubung daripada orang yang menggunakan perangkat tersebut untuk daring, menurut perkiraan analis teknologi IDC untuk tahun 2025, akan ada lebih dari 41 miliar perangkat IoT di seluruh dunia.

Klasifikasi Teknologi IoT

IOT mampu melakukan banyak fungsi, terutama:

Pengumpulan dan Transmisi Data: Sensor mengumpulkan data lingkungan dari berbagai sumber—gerakan, kualitas udara, suhu, cahaya, dan kelembapan. Data lingkungan membantu dalam membuat pilihan yang tepat.

PPS – Pemrosesan dan respons data: IoT tidak hanya dapat mengumpulkan data tetapi juga menindaklanjutinya. Misalnya, mobil yang dapat dibuka dengan sinyal dari satu kunci Samar. Seberapa baik IoT akan digunakan tidak dapat dihindari ketika perangkat menghasilkan dan menerima informasi. Perangkat dapat bereaksi terhadap data yang dikumpulkan

Fungsi Data Terintegrasi: Di ​​lokasi IoT yang ideal, pengumpulan data digabungkan dengan operasi. di pertanian misalnya dan dengan demikian sensor dapat memantau fungsi kelembapan tanah memberi tahu petani secara otomatis saat mereka perlu menyiram

Keuntungan Mengintegrasikan Teknologi IoT

IOT menghasilkan pelaporan sesuai permintaan dan akses cepat ke data informasi khususnya, mengurangi ketergantungan pada campur tangan manusia. Pada saat yang sama, dengan kemampuan teknologinya yang menyederhanakan proses dan menghasilkan efisiensi yang lebih besar

Kesimpulan

Teknologi IoT menggambarkan kegunaannya dengan segala hal mulai dari sistem untuk pertanian otomatis, di mana input data pada tingkat kelembapan tanah dan prakiraan cuaca memungkinkan untuk menjalankan bisnis tanpa ada orang di sana setiap saat., hingga keserbagunaannya di berbagai bidang – potensi IoT yang dapat diubah diilustrasikan melalui berbagai contoh ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *